Menjauhkan Distraksi Dalam Kelompok Kecil

10 March 2022

What’s up? Saudara terkasih dalam Tuhan. Pernah gak saudara mengamati pertumbuhan kacang hijau? yang ditaruh dalam sebuah kapas yang sebagian besar itu pernah menjadi tugas biologi waktu SMP bahkan SD.
Setiap hari kacang hijau tersebut pasti bertumbuh namun hanya jika kita memeliharanya dengan benar seperti menempatkan di temperatur yang tepat, menyiram dengan rutin. Nah, hal itu serupa dengan kelompok kecil yang kontinu. Aku dan kamu yang berada dalam kelompok kecil diibaratkan seperti kacang itu. Kalau kelompok kecil tidak berjalan atau tidak berlangsung secara rutin yang juga merupakan pengertian dari kontiniutas, bagaimana keadaan kita? Tentu progres rohani tidak terjadi bukan?  Perlu juga kita tanamkan dalam hati kita bahwasannya 
Kelompok kecil bukan sekadar pertemuan biasa, namun kita menemukan keluarga rohani dengan tujuan dimuridkan yang lahir dari kerinduan hati semakin serupa dengan Kristus. 
Kita bersama sama saling membangun dengan merenungkan firman Tuhan, sharing apa yang dialami, bahkan Tuhan kasi solusi melalui kelompok kecil. So, apa yang kita tunggu tunggu?
Kontinuitas tentu akan terjadi jikalau kita memberikan diri untuk dipelihara dalam kelompok kecil. Disirami dengan firman yang tentunya pasti menjadi pegangan hidup untuk terus berjalan bersama Tuhan. Eitss... ingat juga saudara, kita bukan manusia sempurna jadi ketika kita mengalami masalah dalam kelompok kecil dengan teman satu kelompok kecil atau bahkan tidak senang dengan penyampaian kakak PKK, jangan langsung berhenti ya, pilihlah untuk menjadikan itu sebuah tantangan yang pasti Tuhan akan mendewasakan rohani kita. 
Kontinuitas terjadi karena kita rindu mendalami kasih Tuhan yang benar benar sangat nyata bersama saudara seiman. Memang benar pasti ada distractions yang mengalihkan fokus kita untuk tidak kontinu dan pasti diikuti dengan tidak fokus memandang Tuhan. Tentu hal ini berbeda dengan obstacles yang merupakan hambatan yang mendorong kita untuk maju dan semakin berpegang pada firman Tuhan. Oleh karena itu, kita sangat membutuhkan Tuhan menuntun kita untuk tidak mengalami  distractions yang membuat tidak berlangsungnya kelompok kecil.
Bagaimana kita menjauhkan distractions, supaya kelompok kecil kontinu?
1. Tanamkan dalam hati “A home for everyone
Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.
Kelompok kecil dapat kita jadikan sebagai rumah kedua kita. Dimana pengertian home disini bukan fisik tetapi secara emosional berupa hubungan saudara seiman. Kelompok kecil yang telah kita anggap sebagai rumah, tentu kita akan rindu pulang untuk saling berbagi cerita dan solusi, saling topang dalam doa dan banyak hal yang dilakukan dalam Tuhan. Ketika menanamkan dalam hati rumah untuk semua, maka pasti kepemilikan terjadi atau disebut sense of belonging. Kita tidak hanya membutuhkan kehadiran saudara seiman dalam kelompok kecil tetapi kehadiran kita juga dibutuhkan untuk bertumbuh bersama dalam Tuhan. 
Menjadi orang asing atau pendatang akan ada rasa segan namun dalam kelompok kecil yang ada adalah kasih. Ingat ya, rasa segan dan kasih berbeda jauh. Jadi dalam rumah penting sekali kita tanamkan kasih. Sama sama berjalan dengan status keluarga Allah membuat kita merindukan dan dirindukan untuk bekerja sama dalam Tuhan melalui kelompok kecil. Dengan adanya status yang tak dapat berubah lagi, apapun yang terjadi atau gangguan yang menghalangi kontinuitas kita akan sirna. Apalagi yang perlu kita tunggu? Ayok dijaga kontinuitas kelompoknya masing masing dengan tuntunan Roh Kudus.
2. Meluangkan Waktu, Bukan Menunggu Waktu Luang
Distractions yang paling sering terjadi dalam kontinuitas kelompok kecil yaitu menyesuaikan jadwal pertemuan. Makanya ga bisa rutin sekali seminggu. Kita juga tahu dalam satu minggu ada tujuh hari, ga mungkin kan ga ada waktu untuk bersama sama memuji Tuhan dan merenungkan firmanNya. Hal ini terjadi karena kita tidak sungguh sungguh meluangkan waktu melainkan menunggu waktu luang. Meluangkan waktu artinya kita memberikan waktu khusus yang benar benar kita telah tetapkan di setiap awal minggu atau hari atau bulan sehingga tidak ada jadwal lain yang boleh mengganggu. Sedangkan menunggu waktu luang artinya kita hanya mencari sisa sisa waktu yang peluangnya tidak dapat dipastikan sehingga yang terjadi adalah menunda nunda kelompok kecil. 
Padahal kelompok kecil salah satu wadah bagi kita untuk mengupgrade rohani kita yang memiliki dampak sangat banyak dalam keseharian kita. Dalam kelompok kecil kita sangat dipelihara dalam Tuhan. Oleh karena itu, saudaraku, marilah kita sama sama tentukan jadwal tetap kelompok kecil supaya kita tetap kontinuitas dalam memuji Tuhan, merenungkan firman Tuhan, so pasti kita mengalami progres yang mendewasakan iman kita kepada Tuhan melalui perkataan dan perbuatan.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Mazmur 90:12
3. Kita butuh hadirat Tuhan dalam kelompok
Matius 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.
Firman tersebut adalah bukti nyata bahwasannya tidak melulu kita berdoa, baca alkitab secara pribadi bukan berarti secara pribadi tidak penting ya saudaraku. Tuhan juga telah menetapkan bahwasannya secara kelompok terdapat hadirat Tuhan yang kita butuhkan. Together not alone adalah salah satu prinsip dalam berkelompok untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Kebutuhan akan hadirat Tuhan adalah sesuatu yang tak dapat ditunda tunda, karena kita manusia yang hidup dalam dunia yang penuh dengan gangguan gangguan yang menghalangi kita untuk maju. Coba saudara hitung 1,2,3,4,5 Dalam 5 detik itu ada banyak orang yang sedang melakukan dosa. Jadi kita sangat butuh hadirat Tuhan supaya kita mampu menekuni apa yang telah Tuhan ajarkan melalui kelompok kecil. Sehingga kita mampu menjadi berkat bagi banyak orang dan pastinya menolong orang lain yang belum mengenal Tuhan Yesus.
Puji Tuhan, aku yakin Roh Kudus menggerakkan kita bersama sama untuk menjaga kontinuitas kelompok kecil. Ingat tidak ada yang sia-sia dan kebetulan dalam hadirat Tuhan, seperti halnya mengerjakan kelompok kecil. Semangat dalam Tuhan ya, Jesus loves you.


Oleh : Sry Indah Pangaribuan (Ekonomi Pembangunan 2019)

BAGIKAN

TERHUBUNG DENGAN KAMI

ALAMAT SEKRETARIAT

Jl. Marakas No.5, Titi Rantai, Kota Medan, Sumatera Utara, 20157


© UKM KMK USU - All Rights Reserved