Jika seluruh perjalanan hidupku bermuara pada satu pertanyaan ini..

       Bagaimana jika Surga dan Neraka itu memang ada, dan dimana aku akan menghabiskan kekekalan akan ditentukan oleh pertanyaan yang satu ini ? Apakah hubunganku dengan Yesus hanyalah sekedar rutinitas akhir minggu atau lebih daripada itu? Bagaimana aku mendefenisikan hubunganku dengan Yesus? Apakah aku ingin berada cukup dekat dengan Yesus untuk mendapatkan semua yang bermanfaat, tetapi tidak terlalu dekat juga, sehingga tidak harus mengorbankan atau merugikan sesuatu dari ku? Bukankah pertanyaan itu layak untuk direnungkan lebih dalam?

        Dalam tulisan ini aku mengawali nya melalui sebuah pertanyaan yang tidak perlu dijawab di kolom komentar, namun cukup direnungkan dan di jawab dalam hati kita masing-masing. Dari pertanyaan itu aku ingin menyoroti bahwa hidup ini bukan sekedar hidup yang bisa di hitung berapa detik,menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Hidup lebih daripada itu. Hidup yang kita harapkan adalah sesuatu yang tak ada habisnya dari segi waktu yaitu Hidup yang Kekal. Menjadi percaya adalah sebuah pilihan. Perkataan Yesus dalam Matius 16:24 adalah kata-kata ajakan, “Setiap orang yang mau…” itu menyiratkan sebuah pilihan dalam masalah ini. Lalu apakah hidupku memilih untuk menjawab Ya terhadap undangan Nya? 

Yesus menekankan betapa bernilainya hal Kerajaan Sorga melalui 2 gambaran didalam Firman Nya pada Kitab Injil Matius 13:44-46 TB.

        Pertama, harta yang terpendam di ladang. Ketika orang menemukan harta terpendam ini, ia sangat bersukacita karena menemukan sesuatu yang sangat bernilai. Maka segala miliknya yang lain menjadi tidak berarti dibandingkan harta tersebut. Ia rela menjual segala miliknya demi mendapatkan harta yang terpendam itu. Kedua, seorang pedagang sengaja mencari mutiara karena ia tahu betapa berharganya mutiara itu. Maka setelah ia menemukan mutiara yang dicarinya, ia segera menjual segala miliknya untuk membeli mutiara tersebut. 

         Perumpamaan tersebut menggambarkan betapa bernilainya hal Kerajaan Sorga, namun tidak setiap orang yang mendengarnya mengerti hal ini. Seorang yang menyadari betapa bernilainya hal Kerajaan Sorga, dengan sukacita akan meninggalkan apa pun dalam dunia ini asalkan mendapatkan kebahagiaan sejati dalam Kerajaan Sorga. Adakah sesuatu yang lebih bernilai dalam hidup mu sehingga menghalangimu untuk mendapatkan Kerajaan Sorga?

        Berjalan bersama Yesus adalah sebuah kehidupan yang Transformatif, hidup yang sejalan dengan Injil dan menghargai Anugerah Allah. Maka, sudahkah kita makin hari semakin membenci dunia? Anugerah keselamatan yang diberikan Allah akan menjadi murahan apabila kita tidak menghidupi Anugerah itu dengan benar. Kita bukan hanya produk yang ada di dunia, namun juga mengerjakan dan menuruti intervensi Allah untuk mu di dunia ini yaitu memberitakan apa yang telah kamu dengar dan alami dari kebenaran-Nya. 

Cerminan Injil harus  hidup di dalam kita! 

Mengapa? Karena Tuhan mempercayakan kita untuk menolong zaman yang makin hilang arah. Aku membutuhkan Injil, kamu juga membutuhkan Injil, semua orang membutuhkan Injil. Karena itu Yesus mati satu kali untuk semuanya.  Kita dipanggil untuk memberitakan Injil untuk menolong zaman, bukan malah memperparah dunia yaitu ketika tidak memberitakan atau bahkan tidak menghidupi Injil itu. 

Mengasihi objek kasih Allah juga adalah salah satu kesempatan bagi kita untuk memberitakan “Siapa yang mengasihi mereka dengan sungguh dan setia”. Kasih yang sesungguhnya adalah tidak membiarkan mereka untuk tidak mendengarkan Injil itu, karena itulah yang dibutuhkan semua umat-Nya. Lalu apakah kamu akan berdiam diri dengan mengatakan aku mengasihi keluargaku, sahabatku, dan semua orang, tanpa memberitakan Keselamatan yang harus mereka dengarkan? Jawabannya Tidak! Karena Firman Allah dalam Matius 28:19-20 yang menyatakan, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku ..

Carilah jiwa yang sesat dan bawalah, sebagai intan dan permata bagi mahkota Yesus. Jadilah terang bagi dunia yang gelap. Kasih Kristus yang ada padamu untuk membritakan Kasih-Nya ke seluruh dunia. Kita diberikan kuasa untuk mengabarkan Injil-Nya, beranilah jangan gentar, hendaklah hidup kita sesuai dengan Injil-Nya.

 

Tuhan Yesus memelihara hidup kita, dari dahulu, sekarang sampai selama-lamanya!

Shalom!!