Profile

Sejarah Pelayanan

Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara, yang disingkat dengan KMK USU (kemudian disebut menjadi UKM KMK USU) adalah wadah pembinaan mental dan spiritual di USU.

Pelayanan mahasiswa di USU dirintis oleh Tuan Simorangkir (FP 1972) bersama dengan beberapa mahasiswa lain yang banyak mendapat pembinaan dari PDPA Sumut (yang dipimpin oleh Dr. Viktor Tobing) seperti Tuti Pardede, Marisi Marbun, Tagor, Sihol Manihuruk, Mika Girsang, Mondar Sormin, Bernard Silalahi dan Castro. Mereka rindu agar kasih Tuhan yang mereka rasakan juga dialami mahasiswa lainnya di USU.

Dalam perjalanan perintisan KMK USU juga banyak didukung oleh misionaris – misionaris dari OMF (Overseas Mission Fellowship) seperti Rosmary Aldes, I. V. Collin, Diana Frost, dkk. Mereka adalah dosen USU yang memiliki beban agar ada pelayanan mahasiswa di kota Medan.

Pelayanan di USU semakin berkembang, yang didorong oleh pelayanan yang dikerjakan Tuan Simorangkir yang saat itu menjadi pengurus dan penyiar radio USU (akhir 70an). Radio USU saat itu menjadi media yang efektif bagi Tuan Simorangkir, Dr. Victor Tobing, dkk. untuk mewartakan injil dan kebaktian di USU. Setelah bergumul dalam doa sekian lama dan sharing dalam bentuk-bentuk kelompok doa, mereka menghubungi Pembantu Rektor III (PUREK III) USU supaya ada pelayanan mahasiswa di kampus USU melalui kebaktian yang dikelola mereka dan ditangungjawabi oleh pihak universitas. Rektor USU melalui PUREK III memberikan izin pelaksanaan kebaktian dan GEMA sebagai tempat kebaktian. Perkembangan pelayanan juga ditandai dengan terbentuknya pengurus KMK USU pada tahun 1980, yang program pertamanya adalah kebaktian se-USU di GEMA. Maka tahun 1980 ini disepakati sebagai tahun lahirnya pelayanan KMK USU. Latar belakang nama ini disebabkan karena pada awal pembentukannya mempunyai program pertama adalah kebaktian.

KMK USU lahir dengan maksud sebagai wadah penginjilan di kampus, persekutuan mahasiswa kristen, dan pembinaan (membina mahasiswa untuk bertumbuh dalam kedewasaan iman dan pengenalan akan Yesus Kristus). KMK USU bertanggung jawab kepada Rektor USU c.q PUREK III USU, walaupun secara organisatoris pelayanan ini tidak mempunyai hubungan struktural dengan Rektorat USU. Penanggung jawab KMK USU pada saat itu adalah Pdt. T.M. Simamora, yang juga sebagai ketua Bina Mental / Dosen Agama Kristen di USU.

Sejalan dengan perkembangan pelayanannya, KMK USU mendorong beberapa fakultas untuk mengadakan pelayanan di fakultasnya, disamping itu ada juga beberapa mahasiswa yang berinisiatif untuk memulai pelayanan di fakultasnya sendiri. Berikut pelayanan yang hadir di fakultas-fakultas saat itu1:

  • 1.Fak. Hukum: Februari 1981
  • 2.Fak. Ked Gigi : 12 April 1984
  • 3.Fak.Pertanian 1982
  • 4.Fak. Sastra (FIB) 1985
  • 5.Fak. MIPA 1984
  • 6.Fak. ISIP 1986
  • 7.Fak. Ekonomi 1986
  • 8.Fak. Kedokteran 1986
  • 9.Fak. Teknik 1983
  • 10.Fak. Ekonomi D3: 1987
  • 11.Politeknik 1986
  • 12.Fak. Kes Mas 1992

Pada tahun 1984 kepemimpinan (UKM) KMK USU diregenerasikan dari Tuan Simorangkir kepada Firman Zendrato. Setelah itu pada tahun 1986 – 1988 dilanjutkan oleh Onward Siahaan. Beliau dan beberapa orang pengurus mengikuti Kamp Kememimpinan Regional Jakarta (KKRJ) PERKANTAS pada tahun 1987 yang membukakan esensi kelompok kecil dan dasar-dasar pelayanan mahasiswa. Pada tahun yang sama diadakan KKR USU yang pembicaranya adalah Mangapul Sagala. Kesempatan itu dipakai oleh Onward Siahaan, Kasihani Sinulingga, dkk untuk diskusi mengenai pembinaan mahasiswa di USU secara lebih konkrit. Dengan demikian pada periode ini (UKM) KMK USU mulai mengarah kepada bentuk yang lebih terorganisir. Hal ini ditandai dengan mulai dikonsepnya redaksi visi, misi serta keunikan (UKM) KMK USU. Perubahan yang penting untuk dicatat pada masa ini adalah peralihan kegiatan pelayanan dari kebaktian besar menjadi berfokus kepada kelompok kecil sebagai metode pembinaan utama bagi AKK.

Pada tahun 1988 terbentuklah PHBK (Panitia Hari Besar Kristen) USU, kemudian melalui SK Rektor USU kegiatan pelayanan KMK USU dikoordinasikan dengan PHBK USU. Dalam perjalanan pelayanannya, ketika KMK USU berada dibawah koordinasi PHBK USU timbul sejumlah permasalahan yang menyulitkan KMK USU untuk melakukan misinya. Hal ini juga disebabkan tidak adanya struktur organisasi yang jelas dengan PHBK USU serta keterbatasan PHBK USU dalam menjalin hubungan dengan mahasiswa saat itu.

Atas kebutuhan pelayanan maka timbul keinginan dari mahasiswa yang melayani agar KMK USU diakui legalitasnya secara langsung oleh Rektorat USU. PUREK III saat itu Bapak Prof. DR. Harlem Marpaung mengusulkan kepada Ibu DR. Risnawaty Sinulingga, M.Th agar KMK USU menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di USU.

Dengan penuh pergumulan dan pertimbangan yang matang didalam beberapa kali pertemuan koordinator KMK se-USU (koordinator KMK saat itu Maria Pratenta Sembiring – TK`89), maka pada bulan Agustus 1995 akhirnya diselesaikan proposal untuk menjadi salah satu UKM di USU. Proposal ini disetujui dengan dikeluarkannya SK Rektor No. 1306/PT 05.H/SK/0.95 tertanggal 6 September 1995, maka resmilah KMK USU menjadi salah satu dari Unit Kegiatan Mahasiswa di USU, dengan nama Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara (UKM KMK USU) dan KMK fakultas menjadi Unit Pelayanan (UP) dari UKM KMK USU. Kemudian Ibu DR. Risnawaty Sinulingga, M.Th diangkat sebagai Pembina UKM KMK USU.

Dalam perjalanannya, UKM KMK USU beberapa kali diterpa masalah yang mengganggu pelayanan, yang menyangkut isu pengajaran, hubungan dengan lembaga lain, visi dan misi UKM KMK USU. Dalam hal pengajaran misalnya ajaran Majalengka2 di UP FP USU (1985), ajaran sesat di FISIP3 (1994), serta ajaran yang terlalu menekankan restorasi dalam Eskatologi4. Hubungan yang tidak baik dengan beberapa lembaga lain misalnya adanya lembaga yang hanya menonjolkan salah satu misi UKM KMK USU saja (penginjilan)5 dan membuat sekretariat di sekretariat UKM KMK USU. Ada juga lembaga lain yang ingin menggeser Visi UKM KMK USU (penekanan berlebihan terhadap pelayanan Lintas Budaya6), salah satu akibatnya adalah dibekukannya kepengurusan di FK dan FKep, sehingga harus diambil alih oleh pengurus UKM KMK USU. Sejumlah peristiwa yang terjadi di pelayanan UKM KMK USU tersebut menjadi bukti visi yang telah Tuhan taruhkan melalui para pendahulu kita dalam pelayanan ini harus tetap dijaga. Kita rindu agar apa yang kita kerjakan melalui UKM KMK USU menghasilkan buah yang manis didalam kekekalan sehingga semakin banyak mahasiswa USU yang dijangkau dan dimuridkan.

Catatan:
1.Beberapa fakultas yang berdiri kemudian: FPsi (2007), FKep (2009)
2.Ajaran yang menekankan bahwa orang yang dewasa secara rohani harus memiliki karunia rohani (mendapat penglihatan dan berbahasa Roh).
3.Ajaran yang melarang pengikutnya menyebutkan nama Allah, karena telah dipersembahkan kepada setan. Kata “Allah” diganti “Tuhan” dalam setiap nyanyian
4.Didalam Eskatologi terdapat beberapa pandangan, sebagai pelayanan yang interdenominasi UKM KMK USU tidak memposisikan dirinya berada dibawah salah satu arus didalam Eskatologi, sehingga tidak mengakibatkan konflik di dalam pelayanan.
5.Didalam misinya UKM KMK USU, mengerjakan 4 hal yang selanjutnya dikenal dengan 4P (Penginjilan, Pembinaan, Pelipatgandaan dan Pengutusan), setiap bagian diyakini harus dikerjakan secara proporsional, walaupun harus diakui didalam perjalanannya kadang kurang proporsional.
6.UKM KMK USU tidak menolak pelayanan Lintas Budaya, bahkan justru mendukung, hal ini ditandai dengan sejumlah alumni yang meyakini panggilannya untuk melayani Tuhan di ladang misi lintas budaya. Namun UKM KMK USU menolak ketika semua mahasiswa yang dibina terlibat dalam misi lintas budaya akibat sistem pelayanan yang dibuat sedemikian rupa, bukan didasarkan atas panggilan yang kuat yang dia yakini dari Tuhan, karena pengajaran di UKM KMK USU meyakini kalau setiap orang dipercayakan Tuhan ladang pelayanan yang berbeda.

Prinsip Pelayanan

1. Setiap orang Kristen (orang percaya) adalah saudara seiman, tanpa mempersoalkan keorganisasian dan keanggotaannya dalam suatu Gereja.

2. UKM KMK USU dapat bekerja sama dengan semua saudara seiman, badan atau Gereja yang beriman Kristiani (seperti yang tercantum dalam Dasar – Dasar Kepercayaan) untuk mencapai tujuan yang sama seperti yang tercantum dalam pokok yang terdahulu.

3. Organisasi bagi UKM KMK USU hanyalah merupakan wadah atau alat untuk mencapai tujuan pelayanan, bukan untuk membangun organisasi.

4. Dalam pelayanan UKM KMK USU menekankan inisiatif dan tanggung jawab mahasiswa.

Segala kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.

TERHUBUNG DENGAN KAMI

ALAMAT SEKRETARIAT

Jl. Marakas No.5, Titi Rantai, Kota Medan, Sumatera Utara, 20157


© UKM KMK USU - All Rights Reserved