"...pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati", tiga hari setelah kematian Yesus di kayu salib, para perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea pergi ke kubur Yesus untuk membawa rempah-rempah. Tetapi, mereka tidak menemukan mayat Yesus. Disaat mereka dilanda rasa bingung, muncullah dua orang yang memakai pakaian yang berkilau, mereka mengatakan "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.
Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga" (Lukas 24:5-7). Setelah dua orang itu berucap seperti itu, ingatlah perempuan-perempuan itu terhadap perkataan Yesus.
Peristiwa di atas kita kenal sebagai hari Kebangkitan, istilah lainnya adalah hari Paskah. Sebenarnya apa itu Paskah? Paskah adalah hari dimana Yesus bangkit dari kematiannya, sebagai bentuk kasih dan anugerah yang menyelamatkan kita dari maut. Kebangkitan-Nya menjadikan kita sebagai manusia baru, seperti bayi yang baru lahir.
Didalam Kolose 3:1-4 dikatakan, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Dimana kita bisa menemukan seseorang yang rela mati demi menebus dosa kita? Tidak ada, hanya Yesus saja. Seringkali kita umat-Nya yang telah diselamatkan, lupa akan hal apa yang harus dilakukan selayaknya manusia baru yang sudah di tebus dosanya. Manusia baru ialah mereka yang sudah diselamatkan dari dosa dan percaya kepada Tuhan.
Tak sedikit dari kita masih mencari kesenangan perkara-perkara di bumi yang bersifat duniawi hingga lupa bahwa yang seharusnya kita cari adalah hal-hal rohani yaitu semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
Melalui kebangkitan Yesus, marilah kita manusia baru mencari perkara-perkara di atas artinya kita fokus menjalankan segala hal yang menyenangkan hati Kristus dengan cara taat kepada kehendak-Nya. Cara agar kita dapat taat ialah, kita libatkan Tuhan dalam setiap kegiatan kita, meminta petunjuk untuk setiap pilihan yang ada, tetap percaya dan tidak perlu takut terhadap setiap perkara yang datang kedalam hidup kita, karena melalui kebangkitan-Nya, kita tahu bahwa keselamatan yang dari pada Yesus memang benar dan nyata adanya.
Oleh : Romasta Yubetha Purba (FH 2021)