I Am Enough

16 June 2022

Insecure adalah kata yang akhir-akhir ini akrab dengan remaja. Pasti masih banyak dari kita yang sering membandingkan diri kita dengan orang lain. Dan akhirnya membuat kita tidak puas dengan apa yang kita punya. Adakah dari kita yang sering melihat-lihat postingan instagram orang lain secara terus menerus? Kemudian setelah melihat postingan orang-orang, dalam hatinya mikir "Ih kok aku ga secantik dia ya?", "Ih dia tinggi banget, ih dia kok gitu tapi aku engga ya?"

Memang manusiawi kalau kita sering memikirkan hal-hal seperti itu. Tetapi pernah gak kita menyadari bahwa Tuhan menciptakan diri kita begitu sempurna. Ada banyak hal spesial yang kadang tidak kita sadari, yang orang lain nggak punya. Ada banyak hal dalam diri kita yang harusnya bisa kita explore daripada menghabiskan waktu untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati kita daripada menyakiti hati kita dengan comparing with others.

Eh sebelum kita bahas lebih lanjut tentang Self Love, perkenalkan namaku Audrey Panggabean angkatan 2019 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Oh ya, soal insecurity yang aku bahas di awal, aku juga kadang mau kok insecure apalagi saat melihat kehidupan orang yang lebih dariku. Tapi nggak capek apa kalau kita terus membandingkan hidup kita dengan orang lain? Pasti gak ada habisnya. Sama seperti pepatah yang mengatakan, lihat itu jangan “ke atas” pasti pegal, lihatnya “ke bawah”. Nah pepatah ini ditujukan kepada kita-kita yang sering insecure. Tapi apakah kita mau terpuruk dengan hal-hal yang tidak berguna, yang awalnya kita semangat tapi karena kita insecure kita tidak bisa membangun masa depan kita dengan baik. Parahnya, terkadang banyak orang yang jadi membenci diri sendiri atau kadang mengutuk Tuhan hanya karena hidup yang dijalaninya tidak semanis yang dia inginkan.

Apasih hal-hal yang kadang buat kita membenci diri kita sendiri?

1. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, sehingga kamu lupa dengan kelebihan yang kamu miliki

Kita sering membandingkan apa yang orang lain punya namun kita tidak punya, yang membuat kita kecewa akan hidup kita. Memang sifat khas manusia yang tidak pernah puas. Akhirnya kita lupa dengan kelebihan dan talenta yang kita punya.

2. Kamu lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepadamu dan kamu terlalu fokus dengan masalah hidup yang menimpamu.

Nah kata bersyukur pasti susah untuk kita lakukan, karena kita sering bersungut-sungut akan hidup kita. Kita kadang bilang sama Tuhan, Tuhan aku udah doa tiap hari tapi kok nilaiku ga sebagus dia ya, Tuhan aku kok hidupnya banyak masalah mulu ya, aku kok gini gitu Tuhan. Tanpa kita sadari terkadang kita menyakiti hati Tuhan. Padahal Tuhan udah jawab doa kita dan bantu hidup kita, tapi kerja kita bersungut-sungut terus sampai kita lupa Tuhan udah kasih banyak hal dalam hidup kita. Cobalah mulai berpikir dan evaluasi diri, banyak hal yang udah Tuhan lakuin sampai kita bisa hidup nikmat sampai sekarang.

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

2 Korintus 12 : 9

Kasih karunia adalah kehadiran, kemurahan, dan kuasa Allah. Kadang kita juga pasti pernah melihat orang-orang dengan keterbatasan diri tapi dia bisa happy menjalani hidupnya. Karena apa? Karena mereka yakin Tuhan pelihara hidupnya. Mereka bisa menikmati hidupnya dengan baik tanpa ada kesedihan. Mereka juga diberi Tuhan talenta dibalik kekurangannya. Apakah kita gak malu dengan mereka? So Stop Comparing Yourself, and Explore Yourself, karena begitu banyak yang udah Tuhan buat untuk kita, bahkan dari kekurangan kita harusnya kita bisa merasakan kuasa Tuhan bekerja akan hidup kita.

3. Merasa bersalah dan terpuruk dengan kesalahan yang pernah kamu lakukan di masa lalu

Nah siapa sih dari kita yang gak pernah buat dosa? Gak ada pastinya, kan. Mungkin kita menyadari kita banyak salah tapi jangan mau terpuruk akan hal tersebut. Jalanilah hidup dan ubahlah hidupmu untuk menjadi lebih baik lagi. Daripada tenggelam dengan masa lalu, nikmati harimu karena banyak hal yang bisa dilakukan daripada membuang waktu untuk hal yang tidak bisa kita ulang kembali. Jadikan hal tersebut sebagai suatu pembelajaran.

Mau gak hidupmu dipenuhi rasa kecewa, sedih, sia-sia?  Yang sebenarnya gak harus kita pikirkan dan kita bandingkan. Cobalah mencintai dirimu dengan apa adanya kamu. Tuhan saja sangat sayang sama kita gimanapun kondisi kita, masa kita sendiri yang diberi kuasa untuk melakukan apapun kita mau, kita ga bersyukur dan nikmati itu dengan sebaik-baiknya? Masih banyak orang dengan keterbatasan dan kekurangan lebih besar dari kita tapi mau menerima hidupnya seutuhnya daripada hidup untuk menyesali setiap harinya. Lakukanlah hal-hal positif untuk membangun dirimu menjadi seseorang yang lebih baik lagi dan paling penting adalah bersyukur. Karena hanya bersyukur membuat kita merasa cukup, merasa dicintai, merasa apa adanya.

Mungkin aku berbagi sedikit dari ayat berikut:

"Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."

Yeremia 17 : 8

Tuhan Yesus menggambarkan ciptaan-Nya seperti pohon yang ditanam di tepi air yang sempurna dan tidak bercacat. Daunnya hijau menunjukkan masa depan kita yang cerah tumbuh menjadi orang-orang yang berhikmat, dan jangan kuatir akan hal-hal yang membuat sedih atau menderita karena Tuhan akan selalu menyertai dan menyayangi kita seperti anak-Nya. Jadi buat apa takut dan ngerasa gak layak, Tuhan sangat menyayangi dan mencintai kita. Dan ga ada alasan buat kita untuk membenci diri kita. Cintailah dirimu gimanapun kamu, cintailah dirimu walau tak seperti orang lain karena kamu limited edition and the one and only, karena Tuhan ciptain umat-Nya berbeda-beda dengan talenta dan keunikan masing-masing.

“Love yourself unconditionally, just as you love those closest to you despite their faults.” —Les Brown

BAGIKAN

TERHUBUNG DENGAN KAMI

ALAMAT SEKRETARIAT

Jl. Marakas No.5, Titi Rantai, Kota Medan, Sumatera Utara, 20157


© UKM KMK USU - All Rights Reserved