Kita (manusia) adalah ciptaan Tuhan yang paling istimewa. Karena Tuhan telah mengistimewakan kamu, apakah kamu juga telah mengistimewakan Tuhan? Apakah kamu juga sudah menyatakan pengistimewaan kamu terhadap Tuhan? Jika belum sepenuhnya, maka jangan berkecil hati, karena tidak ada kata terlambat, dan sekarang adalah waktunya.
Di era ini, sering didapati bahwa banyak diantara kita lebih sering menghabiskan waktu sendiri dengan berbagai kesibukan sehari-hari. 24/7 waktu yang kita miliki dikerahkan untuk urusan duniawi. Bahkan, berbagai kesibukan tersebut menjadi alasan yang membuat kita lupa untuk berinteraksi atau menjalin hubungan lebih dalam dengan Tuhan. Bahkan seringkali, kita lupa untuk berdoa, beribadah, mengucap syukur kepada Tuhan, membaca firman-Nya dan bahkan lupa untuk melayani Tuhan dengan segenap hati kita. Apabila hal demikian terjadi, maka tentu saja hubungan pribadi kita dengan Tuhan harus segera dibenahi.
Tahukah kamu bahwa memiliki relasi yang baik dan erat dengan Tuhan sangatlah penting? Tuhan teramat menyayangi dan mengasihi kita. Tanpa Tuhan, kita tidak akan bisa menjalani hidup kita masing-masing sampai detik ini. Perlu kita tahu, meskipun kita sering melupakan Tuhan, tetapi Ia tidak akan pernah melupakan kita. Karena apa? Karena setiap kita yang percaya adalah anak-anak-Nya. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yoh 1:12) Segala sesuatu di dalam hidup kita terjadi atas seizin Tuhan. Apapun yang terjadi, Tuhan ikut turun campur tangan. Tuhan akan selalu menyertai dari setiap kegagalan hingga kemenangan kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita dalam situasi apapun dan kapanpun. Meskipun dunia tidak menerima keadaan kita, tapi hanya Tuhan yang akan selalu ada untuk kita. Dan untuk itulah, kita harus tetap menjalin relasi dengan Tuhan karena Tuhanlah yang menyertai kita dalam setiap langkah gerak kita.
Menjalin relasi dengan Tuhan sangatlah indah. Jauh lebih indah dibandingkan janji dan harapan yang diberikan dunia. Janji Allah adalah kekal, sementara kebahagiaan yang diberikan dunia hanyalah kebahagiaan yang sesaat saja. Seringkali ketika kita memiliki masalah, kita justru menyalahkan Tuhan. Padahal, semestinya melalui adanya masalah tersebut kita menjadi semakin mendekatkan diri dan mempererat hubungan kita kepada Tuhan. Seperti yang dikatakan Tuhan dalam Matius 11:28 (Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.)
Untuk itu, marilah kita semua semakin rindu untuk berelasi dengan Tuhan. Ini saatnya kita kembali memeluk Tuhan jauh lebih erat dibandingkan yang sebelumnya. Ketika yang dulunya kita lebih memprioritaskan dunia, mari kini kita prioritaskan Tuhan. Dengan Tuhan, semua masalah dan pergumulan yang ada dapat kita lalui dengan penyertaan dari Tuhan. Semua kebaikan kita tidak akan cukup untuk membayar dosa-dosa kita. Upah dosa ialah maut. Namun, dengan kematian Yesus di atas kayu salib, maka semua dosa kita tidak lagi memisahkan kita dengan Allah. Sebesar itulah kasih yang Allah berikan karena kerinduan Allah untuk berelasi dengan Dia.
Hubungan pribadi dengan Tuhan dapat kita jalin dengan menerima undangan Tuhan sekaligus mengundang Tuhan dalam hidup kita. Hal ini sesuai dengan yang tertulis di Yohanes 7: 37-38 "Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup". Harapannya, sesulit apapun hidup kita, jangan pernah mencari dan menjalani jalan yang diperintahkan Tuhan untuk tidak dijalani.
Kita harus mempunyai waktu untuk menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan Tuhan. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjalin relationship dengan Tuhan, seperti SATE (SAat TEduh) sebelum memulai hari, berdoa setiap saat, beribadah dan melayani Tuhan dengan segenap hati kita dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk berelasi dengan Tuhan. Hal-hal tersebut harus kita biasakan, agar kita tetap bertumbuh. Perubahan besar dapat dimulai dari hal yang kecil. Semakin kita dekat dengan Tuhan, maka kita akan semakin cinta kepada Tuhan. Semakin dekat kita dengan Tuhan, maka hidup kitapun akan semakin berpadanan dengan Firman Tuhan. Apakah kamu rindu menjadi pribadi yang dipakai Tuhan untuk menunjukkan kasih Tuhan bagi sesama? Tentu iya kan?
Oleh karena itu, marilah kita sama-sama merenungkan tentang bagaimana hubungan pribadi kita kepada Tuhan dan meningkatkan relasi kita dengan Tuhan. Marilah kita sama-sama menyadari, bahwa relasi dengan Tuhan sangatlah penting dan hanya kepada-Nyalah kita serahkan seluruh hidup kita. “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.” (Maz 62:2).
Oleh: Agnes Josephine Ayunityas Panjaitan (FHut 2021)