Syalom Komponen Pelayanan UKM KMK USU! Sebagai anak anak Allah, tentunya ada beberapa hal yang Allah inginkan agar kita bertumbuh di dalamnya, seperti membaca Alkitab, berdoa senantiasa, beribadah dengan tulus, bersekutu dengan teman-teman seiman dan bersaksi. Banyak yang menganggap bahwa bersaksi adalah hal yang sangat sulit dillakukan dari kelima hal tadi. Kita dapat memberi kesaksian dengan memberitakan Injil. Penginjilan dan kesaksian menjadi bagian utama hidup orang percaya dengan nilai-nilai yang didasarkan pada ajaran Kristus. Namun sebelum itu, apakah memberitakan injil itu penting?
Mengapa sih kita harus menginjili?
Penginjilan adalah jalan penting menuju keselamatan. Banyak yang sampai saat ini belum memulai penginjilan karena beberapa alasan yang dianggap menghalangi, seperti “Tuhan aku ga bisa , aku berdosa, aku ga layak, aku sibuk dalam studiku and others.”
Mulai saat ini, kita harus berhenti melambungkan alasan- alasan itu. Tuhan mau pakai hidup kita, mengapa kita justru tidak berlutut dan bilang "Terima kasih, Tuhan. Aku yang nggak layak Engkau layakkan, aku yang nggak benar tapi dibenarkan, aku yang lemah dikuatkan, aku yang sebetulnya tersesat, dipanggil, diluruskan untuk mengarahkan yang tersesat kembali ke jalan yang benar". Tuhan mau pakai hidup kita. Menginjil bukan sebuah pilihan tapi sebuah keharusan yang harus kita kerjakan dalam hidup kita. Mengapa? Karena menginjil jalan penting menuju keselamatan. Kalau kita mengaku murid-Nya, pasti di hati kita akan ada kerinduan yang sangat besar untuk melihat teman-teman, keluarga dan orang lain juga mengikut Yesus, untuk itulah kita memberitakan Injil kepada mereka.
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan dibumi Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”
Matius 28:18-20
Kalo kata Pdt. Gilbert Lumoindong “Tugas pekabaran injil itu untuk semua, bukan tunggu sempurna dulu baru kita bisa memberitakan injil, tapi makin kita memberitakan injil itu, kita makin disempurakan, karena injil itu seperti pedang bermata dua, dia baik untuk orang yang mendengarkan tetapi dia juga baik untuk orang yang menyampaikan.”
Namun, bagaimana jika aku ditolak?
Kita nggak perlu takut apabila kita ditolak dalam penginjilan. Kita boleh mendoakan mereka secara teratur. Doa-doa kita akan menyiapkan diri kita maupun mereka. Sering kita jadi lebih peka melihat kesempatan yang Tuhan berikan setelah berdoa dengan tekun. Sering juga pintu hati orang terbuka setelah kita banyak berdoa untuk mereka, walaupun mungkin itu terjadi setelah beberapa lama kita berdoa. Jadi jangan berhenti mendoakan dan menantikan kesempatan terbuka. Pertobatan seseorang adalah pekerjaan Roh Kudus. Tetapi Tuhan memakai kita sebagai alat untuk menyaksikan Kabar Baik. Itu sebabnya kita tidak perlu berkecil hati bila sesudah bersaksi, orang yang mendengar tetap menolak untuk percaya. Namun kita nggak perlu sombong apabila ada orang-orang yang percaya setelah mendengar kesaksian yang kita sampaikan.
“Sebab karna kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Efesus 2:8,9
Namun dalam melakukan Penginjilan Pribadi tentunya ada hal-hal yang bisa menghalangi kita dalam menjaga komitmen, misalnya dalam suatu kondisi kita merasa lelah karena masih memikirkan studi yang kita kerjakan di kampus, ada juga kelompok kecil yang kita pimpin mungkin ga kontinu. Hal itu juga yang bisa membuat kita kurang bersemangat dan bahkan kurang menikmatinya.
Nah, ada beberapa hal yang dapat membangun semangat kita dalam melakukan Penginjilan Pribadi:
1. “When the why is clear, the how is easier”
Dalam penginjilan, kita sebenarnya melakukan dua hal cukup yang sederhana, yaitu memberitahu dan mengundang orang-orang untuk percaya dan ikut Tuhan Yesus.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu
Matius 11:28
Terlebih dalam UKM KMK USU, harapannya penginjilan juga dilakukan ke sesama mahasiswa USU supaya dapat menerima Kristus. Kita tahu bahwa mahasiswa nanti yang menjadi pemimpin, dan ketika mereka percaya Kristus pasti mereka akan diubahkan menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki karakter sebagai murid Kristus. Nah,untuk memulai hal itu (Penginjilan), kita harus memahami dengan serius alasan kita melakukannya. “When the why is clear, the how is easier.” Saat kita memiliki alasan yang jelas dalam melakukan penginjilan, maka hal itu jadi lebih mudah dilakukan.
2.Kasih Kasih kepada Allah
Sebagai orang Kristen, kita punya tujuan hidup yang sangat jelas, yaitu memuliakan Allah. Tujuan ini harusnya terpancar dari kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa melihat apakah perilaku dan ucapan kita membawa kemuliaan bagi Allah, baik di kampus, di rumah, atau dimanapun. Semakin kita hidupi tujuan hidup kita itu, kasih pada Allah akan makin membara dalam hati kita.
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
1 Korintus 10:31
3. Kasih kepada sesama
Alkitab jelas berkata bahwa di luar Kristus, manusia dihukum karena kejahatannya. Yesus pun dengan jelas menunjukkan bahwa Dialah Jalannya, tidak ada yang lain. Dengan begitu ketika kita bertemu dengan seseorang yang hidup tanpa Kristus, kita ingat bahwa dia sedang menghadapi hukuman dari Allah dan kematian rohani. Kebutuhan manusia yang terbesar adalah kebutuhan akan kehidupan kekal yang hanya bisa disediakan oleh Kristus. Jika kita benar-benar mengasihi seseorang, kita tidak akan hanya sekedar memenuhi kebutuhan jasmani atau kebutuhan jiwanya saja, karena yang paling ia butuhkan adalah Kristus. Itulah yang menggerakkan kita untuk menceritakan Injil padanya dengan segera dan karena kasih kita padanya.
Barang siapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barang siapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah
Yohanes 3:18
4. Peranan Roh Kudus dalam pemberitaan Injil
Mari kita percaya bahwa Roh Kudus berperan penting dalam pelayanan penginjilan yang kita kerjakan. Allah secara langsung menggunakan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang percaya supaya mereka bertobat dan menerima Kristus.
Tapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1:8
Nah... Karena kita mengetahui bahwa kita hidup adalah untuk bermisi (life is a Mission), kita juga tahu bahwa Penginjilan itu jalan penting menuju keselamatan, dan Roh Kudus turut hadir dalam pemberitaan injil yang kita lakukan. Oleh karena itu, aku mau mengajak nih buat Komponen Pelayanan UKM KMK USU untuk semangat terus dalam melakukan Penginjilan Pribadi. Yuk mari memberikan hidup kita untuk melakukan penginjilan, dan menjadikannya sebagai gaya hidup orang percaya. Semangattt.. God Bless Y'all
Oleh : Poltak Arifin Panggabean (D3 Keuangan 2020)