Shalom saudara terkasih dalam nama Tuhan. Mari kita memahami sebuah kisah dalam cerita singkat ini. Pernah tidak teman-teman melihat pohon pisang yang sedang berbuah? Jika kita mengamati pohon pisang ketika berbuah, dimulai dengan adanya jantung pisang, jantung pisang adalah dasar dari buah pisang. Jantung pisang terus-menerus akan mengelupas dari waktu ke waktu. Apa yang terjadi ketika jantung pisang berhenti mengelupas? Apakah buah pisang akan muncul seperti semestinya? Jawabannya adalah tidak. Jantung pisang yang berhenti mengelupas akan membuat pertumbuhan buah pisang akan terhambat. Jantung pisang yang secara berkesinambungan mengelupas sampai akhir itulah yang akan menghasilkan buah pisang yang bagus dan utuh. Hal tersebut sama dengan kelompok kecil, diperlukannya kontinuitas kelompok kecil agar yang kita harapkan tercapai menjadi terang. Bagaimana dan apa yang terjadi ketika suatu kelompok kecil tidak kontinuitas?
Kontinuitas artinya berkesinambungan dilakukan secara teratur dan sambung-menyambung dari waktu ke waktu. Kontinuitas kelompok kecil adalah suatu kegiatan yang sambung menyambung dari waktu ke waktu. Kontinuitas kelompok kecil sangat penting dan yang terutama bagi kelompok kecil. Dari kelompok kecil yang berkesinambungan kita dapat mengalami pertumbuhan, mengingatkan kita untuk mengerjakan Disiplin Rohani kita. Bahkan juga sebagai wadah yang dapat mengevaluasi kita. Ketika kelompok kecil berjalan dengan kontinu banyak yang terpelihara, kita juga disirami dengan firman yang akan kita digunakan sebagai pengangan hidup kita. Ada seorang anggota kelompok kecil mengatakan bahwa motivasi dia menjadi pengurus adalah kelompok kecil yang dijalaninya bertumbuh. Kita bisa membayangkan apa yang terjadi ketika kelompok kecil tidak jalan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sama halnya dengan jantung pisang ketika berhenti dan tidak berkesinambungan mengelupas untuk mengeluarkan buah pisang, maka buah pisang tersebut pasti tidak akan maksimal begitu juga dengan kelompok kecil.
Bagaimana kita dapat merealisasikan kelompok kecil yang kontinu itu?
Mari kita mulai dengan hal kecil dengan jadikan kelompok kecil sebagai keluarga dan sebagai kebiasaan. Kunci dari kontinuitas kelompok kecil bukan berada pada satu orang namun dari setiap anggota kelompok baik PKK maupun AKK. Ketika kita memang bersungguh hati memberikan diri untuk selalu belajar, dipelihara dan disirami dengan firman Tuhan tentu ini tidak akan sulit kita jalankan (Efesus 4 : 15).
Tidak menutup kemungkinan bahwa ada yang mengangap kelompok kecil sebagai penghambat untuk melakukan kesenangan duniawi. Ingat teman-teman dalam rentang waktu panjang pilihan-pilihan kita tersebut menentukan perbedaan antara siapa kita sekarang dengan siapa kita nanti. Berikut beberapa tips agar menjadikan kelompok kecil sebagai suatu kebiasaan.
Menjadikannya terlihat
Mari kita mulai kelompok kecil itu menjadi terlihat, dua petunjuk paling umum adalah tentang waktu dan lokasi. Kita bisa menggunakan niat implementasi “Kita akan kelompok kecil besok pukul 13.00 WIB di Gedung Hanip”. Ini akan seperti niat implementasi yang paling praktis untuk menciptakan petunjuk dalam merancang kelompok kecil. kita tidak boleh terlambat agar hal ini tidak menjadi teladan buruk dan kebiasaan buruk.
Menjadikannya menarik
Semakin menarik suatu kelompok kecil semakin besar juga peluang untuk mewujudkan kontinuitas kelompok kecil. Kita harus menciptakan kelompok kecil yang menarik dan menyenangkan. Ketika itu menarik dan menyenangkan pasti akan selalu di nantikan oleh setiap anggota kelompok kecil.
Menjadikannya mudah
Menjadikan kelompok kecil mudah dalam artian tidak menjadi tekanan ketika AKK kurang paham. mari kita berlatih dengan anggota kelompok. Mari kita memudahkan lokasi untuk melakukan kegitaan kelompok kecil.
Menjadikannya memuaskan
Ketika kita mengamati manusia, manusia pasti akan mengulangi perilaku dan kegiatan ketika pengalaman itu memuaskan. Ketika kita membaca buku ATOMIC HABIT aturan tertinggi perubahan perilaku : yang mendapat ganjaran langsung cenderung diulangi, yang menghasilkan hukuman cenderung dihindari. Mari kita ciptakan pertemuan kelompok kecil yang memuaskan. Ada pencapaian yang kita capai untuk setiap pertemuannya.
Demikianlah sedikit referensi tips agar kelompok kecil dapat berjalan secara kontinuitas, mari kita wujudkan kelompok kecil yang kontinu. Jangan biarkan banyak jiwa-jiwa tidak disirami dengan firman Tuhan. Biarlah kelompok kecil menjadi ladang setiap orang untuk menuai firman Tuhan, menuai segala kebiasaan hidup yang baik yang di sukai oleh Tuhan, Tuhan mencintai semua anak-anak Nya. God Bless You <3.
Oleh: Riama Sipayung (FEB 2020)